bukan konon, tikus-tikus di negeri lumbung
telah membandrol diri murah sekali,
melumpuri martabat pada kebencian penduduk negeri.
setiap hari sanak famili diajak rekreasi ke taman
api yang daya bakarnya tak terampunkan lagi.
keluarga tikus amat menikmati.
pada posisi terjepit rasa risihnya yang tinggal sedikit
memaksanya terbirit-birit meninggalkan negeri,
berbekal hasil jual diri sembari
menenteng raut-raut tak bermuka lagi.
di negeri lumbung, kisah tikus ini
terjadi berulang kali.
kemayoran, 28032010
2 komentar:
di negeri lumbung
hidup kita limbung
Tabik, Bung Tilarso. Saya suka blog Anda ini.
di negeri lumbung
banyak perut kembung
terimakasih, mas indra
Posting Komentar